smkyaditamabisa.sch.id - Beberapa tahun terakhir, sepertinya istilah bullying ramai digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan istilah bullying atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan perundungan ini tidak hanya dijumpai pada kalangan anak muda, tetapi juga hingga mereka yang telah dewasa. Kejadian perundungan yang terjadi di tengah masyarakat memiliki beragam intensitas dari kecil hingga besar.

Tidak hanya itu, beberapa kasus perundungan secara verbal dikaitkan atau ditutupi dengan embel-embel bercanda atau guyonan tetapi membuat korbannya merasa tidak nyaman. Contoh perundungan dalam skala atau intensitas yang besar misalnya dikucilkan oleh orang-orang di sekolahnya karena korban memiliki perbedaan tertentu, bisa karena fisik, kognitif bahkan dari segi materi.

Berkaca dari beragam kondisi perundungan dan penyebab bullying tersebut, sepertinya dirasa penting menyusun program untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk bias mencegah hal – hal tersebut agar tidak terjadi andai kata sudah terjadi minimal bias dibendung dan pada akhirnya bisa normal kembali.

Maka civitas academika smk yaditama mengadakan “ sosialisasi pencegahan perundungan smk yaditama sidomulyo “ yang diadakan pada hari sabtu, 15 Oktober 2022. Yang kegiatan ini diadakan oleh Wakil kepada Sekolah bidang kesiswaan yaitu Ibu Ainal Hayati, S.Pd dibantu oleh Bapak Bangun Eko Krismanto, S.Si, Bapak Yavie Mutaqin, S.Pd dan Ibu Yesi Putri Lestari, S.Pd. dengan mengumpulkan 30 siswa dan siswi yang semua diberikan materi seputar perundungan / Bullyng. sehingga dengan materi itu semua mereka bisa menularkan ke siswa dan siswi yang lain.